Ini adalah postingan pertama saya di blog ini, nah pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi tentang makalah yang berjudul Jenis, Konsep dan fungsi biaya dalam pendidikan.
BAB I
JENIS, KONSEP DAN FUNGSI BIAYA DALAM PENDIDIKAN
A. Pendahuluan
Dalam administrasi pendidikan hal yang sangat penting yang tidak bisa dihilangkan adalah pembiayaan pendidikan. Menurut Dedi Supriadi (2003:3) biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukkan instrumental (instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah. Dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan, baik tujuan – tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan.hampir tidak ada upaya pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan tidak akan berjalan.
Ditinjau dari sudut human capital (SDM sebagai unsur modal), pendidikan diperhitungkan sebagai faktor penentu keberhasilan seseorang, baik secara sosial maupun ekonomi. Nilai pendidikan merupakan aset moral, di mana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pendidikan dianggap sebagai investasi. Pengertian pembiayaan pendidikan adalah upaya pengumpulan dana untuk membiayai operasional dan pengembangan sektor pendidikan.
Menurut Idochi Anwar (2013:127) pembiayaan pendidikan sebagai sesuatu yang seharusnya ada tidak dapat dipahami tanpa mengkaji konsep konsep yang mendasarinya. Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk mencapai tujuan – tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Sebagai usaha mengarahkan pembahasan dalam makalah ini, maka dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa konsep biaya dalam pendidikan ?
2. Apa jenis – jenis biaya dalam pendidikan ?
3. Apa fungsi biaya dalam pendidikan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis biaya pendidikan
Jenis biaya pendidikan dikenal beberapa ketegori biaya pendidikan (Anwar, 1991; Thomas, 1972) yaitu:
1. Biaya langsung (direct cost)
Biaya langsung adalah segala pengeluaran yang secara langsung menunjang penyelenggaraan pendidikan.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya tidak langsung adalah pengeluaran yang tidak secara langsung menunjang proses pendidikan tetapi memungkinkan proses pendidikan tersebut terjadi disekolah, misalnya biaya hidup siswa, biaya transportasi kesekolah, biaya jajan, biaya kesehatan, dan biaya kesempatan (opportunity cost).
3. Biaya pribadi (private cost)
Biaya pribadi adalah pengeluaran keluarga untuk pendidikan atau dikenal juga pengeluaran rumah tangga (household expenditure).
4. Biaya sosial (social cost)
Biaya sosial adalah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan, baik melalui sekolah maupun melalui pajak yang dihimpun oleh pemerintah kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan.
5. Biaya dalam bentuk uang (monetary cost) dan bukan uang (non-monetary cost).
B. Konsep biaya pendidikan
Konsep biaya pendidikan sifatnya sangat kompleks dari keuntungan, karena komponen biaya terdiri dari lembaga jenis dan sifatnya. Biaya pendidikan bukan hanya berbentuk uang atau rupiah, tetapi juga dalam bentuk biaya kesempatan (opportunity cost).
Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk mencapai tujuan – tujuan pendidikan. Anggaran penerimaan adalah pendapatan yang diperoleh setiap tahun oleh sekolah dari berbagai sumber resmi dan diterima secara teratur. Sedangkan anggaran dasar pengeluaran adalah jumlah uang yang dibelanjakan setiap tahun untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan disekolah. Pengeluaran sekolah dapat dikategorikan ke dalam beberapa item pengeluaran, yaitu:
1. Pengeluaran untuk pelaksanaan pelajaran,
2. Pengeluaran untuk tata usaha sekolah,
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah,
4. Kesejahteraan pegawai,
5. Administrasi,
6. Pembinaan teknis educative, dan
7. Pendataan.
Dalam konsep pembiayaan pendidikan ada dua hal penting yang perlu dikaji atau dianalisis, yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (total cost) dan biaya satuan persiswa (unit cost). Biaya satuan di tingkat sekolah merupakan aggregate biaya pendidikan tingkat sekolah, baik yang bersumber dari pemerintah, orang tua dan masyarakat yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan dalam satu tahun pelajaran. Biaya satuan permurid merupakan ukuran yang menggambarkan seberapa besar uang yang dialokasikan ke sekolah – sekolah secara efektif untuk kepentingan murid dalam menempuh pendidikan. Analisis mengenai biaya satuan dalam kaitannya dengan faktor – faktor lain yang mempengaruhinya dapat dilakukan dengan menggunakan sekolah sebagai unit analisis. Dengan menganalisis unit satuan, memungkinkan untuk mengetahui efesiensi dalam penggunaan sumber – sumber di sekolah, keuntungan dari investasi pendidikan, dan pemerataan pengeluaran masyarakat, pemerintah untuk pendidikan. Di samping itu, juga dapat menilai bagaimana alternatif kebijakan dalam upaya perbaikan atas peningkatan sistem pendidikan. (Mingat, Tan, 1988)
C. Fungsi biaya pendidikan
Anggaran sebagai alat efisiensi merupakan fungsi yang paling esensial dalam pengendalian. Dari segi pengendalian jumlah anggaran yang didasarkan atas angka – angka yang standar dibandingkan dengan realisasi biaya yang melebihi atau kurang, dapat dianalisis ada tidaknya pemborosan atau penghematan.
BAB III
KESIMPULAN
Pembiayaan pendidikan sebagai sesuatu yang seharusnya ada tidak dapat dipahami tanpa mengkaji konsep konsep yang mendasarinya. Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk mencapai tujuan – tujuan pendidikan. Dalam biaya pendidikan terdapat jenis yang dikategorikan yakni : Biaya langsung (direct cost), Biaya tidak langsung (indirect cost), Biaya pribadi (private cost), Biaya sosial (social cost), Biaya dalam bentuk uang (monetary cost) dan bukan uang (non-monetary cost). Pada fungsi pembiayaan pendidikan dapat ditinjau dari segi pengendalian jumlah anggaran yang didasarkan atas angka – angka yang standar dibandingkan dengan realisasi biaya yang melebihi atau kurang, dapat dianalisis ada tidaknya pemborosan atau penghematan.
DAFTAR PUSTAKA
Fattah Nanang. 2009. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Idochi Anwar Moch. 2013. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Supriadi Dedi. 2003. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Bastian Indra. 2012. Akuntansi Pendidikan. Jakarta: Erlangga
No comments:
Post a Comment